Di Wilayah Malang banyak sekali bangunan- bangunan cagar budaya
peninggalan masa kolonial dulu. Kota Malang pada masa lalu merupakan kota yang
sudah terkenal akan keindahan alamnya. Secara geografis kota malang dikelilingi
oleh gunung-gunung dengan sisi sebelah timur ada gunung semeru sebelah utara
ada gunung arjuno sisi sebelah barat ada gunung Kawi dan sisi sebelah selatan
ada deretan gunung pantai selatan. Gunung-gunung yang mengelilingi kota malang
ini menambah keindahan kota malang dengan gunung semeru yang setiap setengah
jam sekali memuntahkan gas/ abu gunung berapi sangat jelas terlihat dari kota
malang. Selain itu sisi sebelah barat ada gunung kawi atau masyarakat Kota
Malang menyebutnya gunung putri tidur, karena sekilas dilihat memang seperti putri
yang sedang tidur dengan rambut yang terurai. Tata kota Malang memang sangat
baik sejak zaman belanda dengan membuat jalan ijen, jalan yang sangat
legendaris di kota malang. Selain Jalan ijen ada juga alun-alun bunder yang
letaknya didepan kantor Wali Kota dan dekat dengan stasiun kota baru. Bila
Pemerintah kota malang jeli dengan memoles bangunan-bangunan cagar budaya ini
niscaya banyak Wisatawan mancanegara atau domestik berdatangan ke Kota Malang. Sementara
ini Kota Malang hanya kota singgahan Wisatawan yang datang ke Kota Batu. Memang
harus diakui Kota Malang dalam hal tujuan Wisata masih kalah dengan Kota Batu yang
mana Kota Batu memiliki banyak tempat-tempat Wisata dan memoles alun-alunnya
yang cukup baik untuk menarik Wisatawan. Kota Malang memiliki potensi Wisata Cagar Budaya, seperti bangunan asrama Universitas
Negeri Malang yang ada didekat Bali Kota Malang apa bila di perbaiki dan
dipercantik bangunan itu bisa dimanfaatkan sebagai tujuan Wisata seperti contoh
difungsikan sebagai Tempat makan atau tempat pamer Produk kerajinan tangan khas
Malang dan masih banyak lagi aset-aset bangunan cagar budaya. Ada asset satu lagi dikota Malang yang belum digali, mungkin ini agak
ekstrim yaitu Wisata Kuburan Kuno. Dimalang ada sebuah komplek pemakaman kuno
zaman belanda yang letaknya didaerah Sukun Kota Malang. Pemakaman Zaman Belanda
ini memiliki ciri khas dengan bentuk bangunan dan patung-patung yang cukup
unik. Apabila Dipermak dengan dibersihkan rumput ilalang dan mengecatnya saya
rasa Pemakaman itu jauh dari kesan
Angker dan menakutkan bisa sebagai tujuan wisata atau dipergunakan untuk
tempat syuting film, objek Fotografer Dll . Selain Itu Di Daerah malang juga ada Pabrik Gula yang notabene merupakan memiliki bangunan dan aset cagar budaya. Kalau Manajemen Pabrik gula bisa memanfaatkan secara maksimal aset-aset yang dimiliki pasti akan dapat pendapatan sampingan selain hasil gulanya. Pabrik gula dengan memanfaatkan Rel-rel Lori sebagai wisata Kereta tua dengan jalur-jalur perkebunan dengan nuansa alam disisi kiri kanan sepanjang perjalanan dengan menggunakan Lokomotif Kuno Milik pabrik. Sebuah Pemikiran Sederhana Ala Sang
Pemulung……………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar