Motor DKW adalah motor kedua yang aku miliki.
Motor ini aku beli pertengahan tahun 2008. Motor ini lengkapnya bernama DKW Auto Union RT
125H dengan kapasitas 125CC dengan
desain yang cukup bagus. Motor DKW adalah motor buatan Germany tahun 1956
karena model yang cukup bagus pada masanya sehingga banyak pabrikan di eropa menirukan
desain motor DKW. Motor ini dikalangan penggemar motor antik dijuluki sebagai "RAJA TOURING" karena kalo dipakai touring dengan jarak tempuh yang jauh motor ini termasuk bandel dan jarang pernah rewel . DKW kepanjangan dari Dampt Kraft Wagen. Sejarah
dari DKW sendiri adalah J.S.Rasmussen (1878-1964) seorang Engenier
berkebangsaan Denmark bersama seorang temannya pada tahun 1916 dan mendirikan sebuah
Perusahaan bernama “Zschopauer Maschinenfabric”. Awalnya mereka memproduksi kendaraan
bertenaga uap ber-merk “DampkraftWagen” .Baru setelah itu Ditahun 1919
perusahaan ini mecoba menciptakan sebuah mesin kecil 2-tak- yang dapat dipasang
di sepeda ,dengan menggunakan kulit
sebagai pengikatnya. Mesin-Mesin ini mereka beri nama“Das Knaben Wunder”. Tahun
1921 “Zschopauer Maschinenfabric” berganti nama menjadi “Motorenwerke
Rasmussen”, pada tahun 1922 mereka memproduksi Motor pertama mereka “Das Kline
Wunder” dan setelah itu Perusahaan ini berkembang dengan cepat. Inovasi
berikutnya berupa pembuatan sasis dengan system “press-steel-frames”
memungkinkan DKW berproduksi secara Massal . Mereka menjadi salah satu
perusahaan kendaraan Motor terbesar Dunia.. .Di tahun 1929 kapasitas produksi
“Motorenwerke Rasmussen” diperkirakan mencapai 60.000 unit pertahunnya. Di
tahun 1932 Motorenwerke Rasmussen berakuisisi dengan 3 perusahaan otomotif
lainnya Audi, Wanderer dan Horch menjadi “Auto Union” dengan lambang empat buah
lingkaran,seperti yang dapat kita lihat pada merk Mobil Audi sekarang. di tahun 1949 Perusahaan ini sudah mulai berproduksi kembali dengan
produksi pertamanya DKW RT-125 W (W untuk: War) yang diambil dari kesuksesan
type ini pada Perang sebelumnya.Type inilah yang ditiru banyak Perusahaan Motor
terkemuka Dunia karena keberhasilan daya tahannya pada perang sebelumnya. Era setelah PD ke
II, DKW kembali menjadi salah satu Pabrik Motor terkemuka. Seri seri RT-125 dan
lain seri RT Diperkirakan berhasil dipasarkan sebanyak 48.000 unit keseluruh
penjuru Dunia .Tapi hal ini tak berlangsung lama, Tahun 1958 Mayoritas Saham
DKW diambil alih oleh Perusaan terkemuka Daimler/Bens yang menggabungkan DKW,
dengan Victoria dan Express dibawah bendera “ Zweirad Union” . Mereka
memproduksi motor berkapasitas mesin kecil. Ditahun ini mereka meluncurkan “DKW
Hummell” untuk mencoba merebut pasar cc kecil ,serta scooter type Hoby dan
cukup berhasil. Akhir masa kejaya-an DKW mulai terlihat , setelah sempat dibeli oleh
Volkswagen Group, pada tahun 1966 Zweirad Union dibeli oleh Ficthel &
Sachs…..dimana Perusahaan ini menjual motor Herculess ke Inggris dan
Amerika…dan tidak l`gi menggunakan merk DKW .(sumber : DKWindonesia.com)
Kembali ke Motor DKW ku, Motor ini pernah menemaniku
kerja selama 2 bulan dengan menempuh jarak kurang lebih 50KM PP. Karena motor
ini kurang nyaman untuk dikendarai karena tanpa dilengkapan lampu sein, Lampu
Utama redup dan tidak ada spion (tahu sendiri motor-motor antik tidak ada
perlengkapan tersebut) akhirnya motor ini aku pensiunkan karena alasan Safety
Riding. Sebenarnya seneng dan banyak pengalaman memakai motor tua ini, pernah
suatu saat ada razia petugas dan aku
dihentikan tetapi tidak ditanya kelengkapan motornya tapi malah ditanya tahun berapa pembuatan motor
tersebut. Setelah tahu tahun pembuatan 1956 petugas tersebut kagum kok masih
ada motor tahun 1956 masih bisa jalan. Dan aku dipersilahkan meneruskan
perjalanan mungkin petugas tersebut tahu bahwa motor tersebut sudah termasuk cagar budaya sehingga patut
dipelihara bukan untuk dihancurkan. Tetapi ada pengalaman yang tidak enak tapi itulah
seni mengendarai motor antik pernah
suatu saat motorku mogok dijalan dan tidak bisa dihidupin akhirnya aku mencari
mobil pick up carteran untuk mengangkut
motorku sampai dirumah dengan ongkos 100 rb sampai rumah. Itulah cerita Antara
Aku dan DKW Motor favoritku......Lebih Enak menaiki Motor Tua Dari Pada Wani** Tua.....wkwkwkwkwkkwkwkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar