Bila ada pepatah yang
mengatakan Rumahku adalah surgaku itu adalah benar adanya tetapi kalo Rumahku
adalah museumku adalah filosofi rumah yang aku bangun. Sebagai Sang Pemulung sejati rumah yang aku rancang untuk dibangun
menggunakan Barang-barang bekas mulai
dari lantai depan, Kusen,pintu, jendela,
kunci , handel pintu dan saklar On Off Listrik ( tentu bahan semen,cat,batu
bata dan sebagian lantai barang baru..he..he..). Bahan-bahan itu aku kumpulkan selama lebih 4 tahun ( harap maklum dananya
pas-pasan sehingga cukup lama mengumpulkannya) sebelum membangun rumah dari
hasil ngluthusku di berbagai daerah di malang raya dan pasuruan. Pembangunan rumah ini memakai konsep Bentuk rumah menyesuaikan bagian-bagian rumah yang terlebih dahulu ada. Lazimnya membangun rumah itu bagian-bagian rumah yang menyesuaikan bentuk rumah. Pasti setiap
teman yang main kerumah selalu berkata..”mas tiket masuk museumnya brapa?” Aku
jawab “gratis asal kalo pulang nanti beli barang antik yang aku
jual..he..he..he..”. Memang isi rumahku
penuh dengan barang-barang rongsokan yang telah dibuang oleh pemiliknya
terdahulu, tetapi menurutku barang-barang tersebut apabila di rawat dan dipermak
akan menjadi barang yang memiliji nilai jual yang tinggi. Aksesoris rumahku pun
terbuat dari barang-barang bekas semua tidak ada barang baru dari toko mulai
dari Telepon, Radio, jam dan meja kursi. Itulah cerita tentang rumah dan
museumku.
BEBERAPA PERABOT BEKAS DIRUMAHKU
Televisi Hitachi buatan tahun 70an
Grobog, Radio Kompas, Jam dan Kipas Angin Antik Penghias Ruang tamu
Gramaphone, Kinangan Pelengkap hiasan Ruang Tamu
Lantai Motif Hasil Penyelamatan dari Bongkaran Rumah cagar budaya yang dirobohkan dengan sadis
Saklar listrikpun dari barang bekas, tidak ada satupun peralatan dirumahku yang baru.
Dari Pintu sampai Kunci dan Handelnya rumahku juga dari barang bekas hasil penyelamatan Rumah Cagar budaya
Kalo Yang ini adalah lemari pakaian Antik yang tergolong langka, dalam kalangan Kolektor menyebutnya Lemari Model Van Der Poll dari namanya saja sudah kelihatan dari negara Belanda
Pagar/Railing Antik dari bekas bongkaran rumah. Railing ini terbuat dari besi dan ornamennya terbuat dari timah. Mau dimanfaatkan untuk pagar tangga dan pagar depan