Mungkin sedikit orang
mengetahui bahwa zaman sekarang ini memiliki Barang antik merupakan gaya hidup sebagian
orang baik tua ataupun kalangan muda.
Ini tercermin dari sekarang banyak kita lihat dijalan-jalan anak-anak
muda dengan bangganya memakai Sepeda motor tua ataupun mobil butut antik. Di
klub-klub motor antik kebanyakan sekarang dari kaum muda dengan sekedar nongkrong didepan stasiun mereka
berbagi cerita tentang suka duka memiliki motor antic. Selain itu sekarang
banyak menjamur Rumah makan, Rumah Sakit (khususnya RS bersalin),Toko, Hotel
mengusung konsep klasik dengan menonjolkan
Barang-barang antik sebagai pajangannya atau memajang mobil atau motor
antik didepan Pintu masuk. Aku punya harapan kelak Instansi pemerintah ataupun
swasta juga mengusung konsep klasik ini
dengan hanya sekedar memajang foto-foto, dokumen,Peralatan kantor dll yang
berhubungan kantor tersebut. Seperti contoh Kantor Polisi memajang
Senjata-Senjata /Pistol, Atribut, Plat-Plat Nomer kendaraan,Kendaraan tempo dulu. Kantor Pajak memajang SPT, Surat
Pethok D, Peta krawangan,Theodolit/alat ukur tanah Tempo dulu. Bank memajang uang kertas dan koin,Alat
hitung, buku tabungan, bentuk ATM tempo
dulu.Kantor Pos memajang Sepeda, Surat-surat, Kotak Pos, Timbangan Surat Tempo dulu . Memang Barang Antik Tidak ada Matinya……………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar