Jumat, 30 Maret 2012

Ketika Barang Antik Menjadi Gaya Hidup



Mungkin sedikit orang mengetahui bahwa zaman sekarang ini memiliki Barang antik merupakan gaya hidup sebagian orang baik tua ataupun kalangan muda.  Ini tercermin dari sekarang banyak kita lihat dijalan-jalan anak-anak muda dengan bangganya memakai Sepeda motor tua ataupun mobil butut antik. Di klub-klub motor antik kebanyakan sekarang dari kaum muda dengan  sekedar nongkrong didepan stasiun mereka berbagi cerita tentang suka duka memiliki motor antic. Selain itu sekarang banyak menjamur Rumah makan, Rumah Sakit (khususnya RS bersalin),Toko, Hotel mengusung konsep klasik dengan menonjolkan  Barang-barang antik sebagai pajangannya atau memajang mobil atau motor antik didepan Pintu masuk. Aku punya harapan kelak Instansi pemerintah ataupun swasta  juga mengusung konsep klasik ini dengan hanya sekedar memajang foto-foto, dokumen,Peralatan kantor dll yang berhubungan kantor tersebut. Seperti contoh Kantor Polisi memajang Senjata-Senjata /Pistol, Atribut, Plat-Plat Nomer kendaraan,Kendaraan  tempo dulu. Kantor Pajak memajang SPT, Surat Pethok D, Peta krawangan,Theodolit/alat ukur tanah Tempo dulu.  Bank memajang uang kertas dan koin,Alat hitung, buku tabungan, bentuk ATM  tempo dulu.Kantor Pos memajang Sepeda, Surat-surat, Kotak Pos, Timbangan Surat Tempo dulu . Memang Barang Antik Tidak ada Matinya……………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar