Dalam menggeluti dunia
Rombeng alias barang antik memang sangat menyenangkan. Semenjak aku menggeluti
dunia ini aku memiliki banyak kenalan diberbagai daerah, tetapi kebanyakan
kenalanku itu adalah sudah berumur diatas 50 tahun. Mengapa kebanyakan berumur
50 tahun karena mereka adalah kenalanku untuk mereparasi barang-barang antikku . Karena Tukang
servis yang lahirnya tahun 60an keatas
rata-rata kalo aku datangi untuk menservis pasti jawabannya tidak bisa karena tidak
paham akan komponen-komponen yang ada pada motor ataupun radio lawas.. Maka aku
memilih tukang reparasi yang memang ahlinya dan berpengalaman dibidangnya. Biasanya kalo aku menservis orangnya aku
jemput datang kerumahku dan pulangnya aku antar karena mengingat usianya aku
kasihan kalo wira –wiri sendirian. Berteman dengan beliau-beliau aku bisa
bertukar pendapat dan pengalaman, sering kali aku dinasehati seperti anaknya
sendiri. Pernah suatu hari ada kejadian lucu, saat itu aku dan si kakek sedang memperbaiki motor DKW yang ngadat dirumah jadi banyak peralatan
yang berceceran disekitar motor,
tiba-tiba dating anakku yang baru berumur 2,5 tahun mendekat dan ikut-ikut liat motor yang
diservis tanpa aku tahu anakku memegang obeng dan dipukulkan obeng itu ke si
kakek. Aku kaget dan meminta maaf ke kakek karena ulah anakku yang nakal
tersebut dan sang kakek Cuma tertawa dan berkata “ Biarin dik…masih anak-anak”.
Memang anakku Altaira waktu kecil tergolong anak yang nakal tapi setelah besar
juga tetap nakal..he..he..he..Sambil menservis biasanya kakek bercerita kalo
hidup itu gak usah ngoyo dan mencari rizki itu dari jalan yang halal dan masih
banyak lagi petuah-petuah yang berarti diberikan. Itulah untungnya berteman
dengan orang yang sudah banyak makan asam garam……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar