Selasa, 03 April 2012

Antara Aku, Istriku, Anakku dan barang Antik


Suatu hari tepatnya hari sabtu tanggal 11 pebruari 2006 seperti kegiatan rutinku aku pergi ke pasar comboran dan memperoleh barang rongsokan ( Antik)  kamera merk  AGFA dan timbangan lawas . Setelah cukup berkelilingan aku pulang dan sampai rumah jam menunjukkan pukul 11.50. Sesampainya dirumah aku langsung membersihkan barang-barang hasil pulunganku itu agar lebih menarik sesaat kemudian istriku yang waktu itu hamil 7 bulan merasa ( Mohon maaf) pipis kok gak bisa ditahan dan aku bilang paling itu bawaan bayi. Istriku marah-marah karena aku tetap cuek membersihkan barang-barang hasil pulunganku dari pada memperhatikan keluhan istriku. Akhirnya karena lebih 2 jam keadaan istriku masih  tetap saja akhirnya aku pergi ke dokter kandungan untuk memeriksa kandungan, alangkah kagetnya aku dan istriku bahwa dokter bilang ketubannya sudah pecah dan harus dirawat di rumah sakit.  Setelah itu aku dan istriku pergi ke RS bersalin dan Alhadulillah keesokan harinya anak pertamaku dengan premature dengan berat 1,8 kg dan aku beri nama  tidak jauh dari nama yang antik “ Altaira Nabila Puja Prasasti”. Waktu itu aku  bingung  mencari uang untuk biaya RS karena biayanya pasti mahal karena anakku premature dan perlu perawatan yang intensif, waktu itu aku belum ada persiapan yang berarti dan hanya pegang uang  Rp. 2.500.000,- akhirnya aku menjual kamera,timbangan lawas yang baru aku dapat dan beberapa barang antik lain dan terjual Rp. 6.250.000,- untuk menambah biaya bersalin. Akhirnya setelah 1 minggu lebih anakku dirawat di RS akhirnya boleh dibawa pulang dan membayar biaya bersalin total sebesar Rp 8.050.000,-. Alhamdulillah biaya itu tertutupi dari hasil jualanku barang antik. Itulah cerita unik antara aku,keluargaku dan barang antik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar