Suatu hari tepatnya
hari sabtu tanggal 11 pebruari 2006 seperti kegiatan rutinku aku pergi ke pasar
comboran dan memperoleh barang rongsokan ( Antik) kamera merk AGFA dan timbangan lawas . Setelah cukup
berkelilingan aku pulang dan sampai rumah jam menunjukkan pukul 11.50.
Sesampainya dirumah aku langsung membersihkan barang-barang hasil pulunganku
itu agar lebih menarik sesaat kemudian istriku yang waktu itu hamil 7 bulan merasa ( Mohon maaf) pipis kok gak bisa ditahan
dan aku bilang paling itu bawaan bayi. Istriku marah-marah karena aku tetap
cuek membersihkan barang-barang hasil pulunganku dari pada memperhatikan
keluhan istriku. Akhirnya karena lebih 2 jam keadaan istriku masih tetap saja akhirnya aku pergi ke dokter
kandungan untuk memeriksa kandungan, alangkah kagetnya aku dan istriku bahwa
dokter bilang ketubannya sudah pecah dan harus dirawat di rumah sakit. Setelah itu aku dan istriku pergi ke RS
bersalin dan Alhadulillah keesokan harinya anak pertamaku dengan premature
dengan berat 1,8 kg dan aku beri nama tidak jauh dari nama yang antik “ Altaira
Nabila Puja Prasasti”. Waktu itu aku bingung mencari uang untuk biaya RS karena biayanya
pasti mahal karena anakku premature dan perlu perawatan yang intensif, waktu
itu aku belum ada persiapan yang berarti dan hanya pegang uang Rp. 2.500.000,-
akhirnya aku menjual kamera,timbangan lawas yang baru aku dapat dan beberapa
barang antik lain dan terjual Rp. 6.250.000,- untuk menambah biaya bersalin. Akhirnya
setelah 1 minggu lebih anakku dirawat di RS akhirnya boleh dibawa pulang dan
membayar biaya bersalin total sebesar Rp 8.050.000,-. Alhamdulillah biaya itu
tertutupi dari hasil jualanku barang antik. Itulah cerita unik antara
aku,keluargaku dan barang antik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar