Motor Zundapp super
combinette buatan tahun 1962 adalah motor antik pertamaku. Motor ini
berkapasitas mesin 50cc. Model dari motor ini unik karena model trapnya
menggunakan pedal mirip sepeda onthel. Dan pedal itu selain berfungsi untuk menghidupkan mesin
juga berfungsi sebagai rem . Aku masih ingat betul waktu
itu tahun 2006 Baru saja anakku pertama lahir. Waktu itu aku masih ditugaskan
diluar kota sehingga tiap hari harus Pulang-Pergi. Dalam perjalanan dengan bus aku melihat tempat tambal ban samping
kantor Dishub ada sebuah motor antik ditulisi dijual. Aku melihat 1 minggu belum laku, pada suatu hari aku
berniat tanya berapa sih harga motor tersebut sehingga aku dalam perjalanan pulang
aku sempatkan turun bus untuk bertanya motor tersebut. Aku pun bertanya ke si
pemilik motor dan pemilik motor
bilang bahwa motor tersebut harganya pas 2 juta. Setelah
itu aku pulang tanpa berani lagi tanya karena harganya pas 2 juta, padahal aku
waktu itu pegang uang 1, 350 karena
sebagai karyawan dengan gaji yang pas-pasan sebagian tabunganku habis juga untuk membeli berbagai peralatan
bagi anak pertamaku. Pikirku kalo memang
motor itu rejekiku pasti kena aku.
Setelah beberapa minggu setelah itu ternyata motor tersebut sudah tidak
ada lagi ditempat tambal ban alias
sudah terjual.
Akhirnya membuyarkan angan-anganku untuk memiliki motor Antik. Dengan peristiwa
itu aku tiap bulan menyisihkan penghasilanku agar aku memiliki dana untuk bisa
membeli motor antik. Beberapa bulan
berjalan setelah peristiwa itu pada hari sabtu tepatnya bulan agustus 2006 seperti biasa aku jalan-jalan ke Pasar
loak dan pada hari itu aku melihat ditempat samping jualan jual beli besi tua
ada sepeda motor Zundapp dijual. Aku berkenalan ke pemiliknya dan bertanya
kepadanya berapa motornya dijual.Motor tersebut dijual dengan harga 2,2 juta
aku tawar mulai dari 1,5 juta dan akhirnya sepakat diharga 1,850 juta. Tanpa
pikir panjang motor tersebut aku beli dengan syarat kepada pemiliknya untuk
menyajari aku cara menggunakan motor tersebut karena waktu itu aku blom
bisa/tahu cara mengoperasikan motor itu. Setelah beberapa jam diajari akhirnya
aku bisa mengoperasikannya. Memang motor antik itu banyak seninya karena cara menggunakan
motor ini ada teknik-teknik tersendiri. Itulah pengalaman yang berkesan bagiku
dalam menekuni dunia motor antik sampai sekarang dan pemilik zundapp itu sampai
saat ini jadi montir untuk motor-motor antikku apabila ada yang rusak ato
kurang enak dipakai. Motor Zundapp pertamaku ini pernah ditawar teman jakarta
walaupun memang dari nilai uangnya aku sudah untung tetapi tidak aku lepas karena memang tidak aku jual karena mengingat
usaha yang aku lakukan untuk membeli motor zundapp pertamaku ini penuh perjuangan.
Usaha atau kenangan cara mendapatkan motor ini
yang tidak dapat dinilai dengan uang berapun. Sejarah dari dari Motor Zundapp, sepeda motor
pertama Zundapp adalah Z22 pada tahun 1921. Dengan desain yang simple dan dapat
diandalkan serta diproduksi dengan berbagai seri.Sejarah motor Besar Zundappp
dimulai pada tahun 1938 dengan K-series. (K singkatan dari
"Kardanantrieb" yakni driveshaft ditutupi dengan dua sendi universal,
jenis drivetrain, yang menampilkan model ini). Setelah
Perang Dunia II, perusahaan secara bertahap dialihkan ke mesin-mesin produksi
yang lebih kecil, misalnya dengan "Bella" motorscooter, masih relatif
mesin berat untuk tipe itu. Akhir dari motor besar, dan mengidikasikan juga
salah satu model paling terkenal, dirilis pada 1951: di KS601 dengan 598 cc dua
silinder mesin. Pada tahun 1958 perusahaan dipindahkan dari
Nurnberg ke Munich. Kemudian, perusahaan mengembangkan beberapa model baru yang
lebih kecil, berhenti mengembangkan mesin 4-tak dan hanya memproduksi model
2-tak. Awalnya, Zündapp dan scooters mopeds terjual dengan baik, tetapi
kemudian penjualan menurun, dan pada tahun 1984, perusahaan itu bangkrut dan
ditutup dan sebelum tahun 70an merupakan motor yang cukup
populer di Indonesia sebelum motor-motor buatan jepang merajai pasaran di
Indonesia....Jangan Pernah merasa bahagia sebelum memiliki Motor
Tua........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar