Tiap Tahoen Pemerintah
Kota Malang mengadakan atjara tahoenan Festival Malang Kembali ataoe Malang Tempo Doeloe dengan berbagai tema. Atjara ini meroepakan
agenda tahoenan Kota Malang goena memeriahkan hari djadi Kota Malang dengan
menampilkan keindahan Kota Malang pada masa lampaoe. Festival Malang Kembali di
adakan disepandjang Idjen Straat (Djalan Idjen) yang notabene adalah salah
satoe djalan legendaris di Kota Malang sejak zaman Kolonial. Seperti Tahoen -
tahoen sebeloemnya festival ini menjadjikan soeasana tempo doeloe dengan
stan-stan yang terbuat dari alang2 ataoe biasa diseboet goeboeg dan di waktoe
malam hari listrik sepandjang Idjen Straat dipadamkan dan diganti dengan
temaram lampoe-lampoe minjak, lampoe-lampoe strongking dan lampoe-lampoe obor
jang terboeat dari bamboe disepandjang Idjen Straat. Acara Malang Kembali ini
meroepakan sematjam miniatoer Pasar Rakjat pada masa lampoe. Aneka
djadjananpoen beraneka ragam djenisnja moelai dari es gandoel ( es dengan
pegangan pohon padi), dawet, permen glali, serabi, djemblem dan lain-lain.
Acara hiboeranpoen tak kalah menarik moelai dari njanjian kerontjong,
loedroek,kethoprak, tandak bedhes, campoer sari dan lain-lain. Selain itoe para
penggemar barang antik djoega dimandjakan dengan berbagai barang-barang antik
jang didjoeal di stan-stan moelai barang antik elektronik (radio
taboeng,gramaphon,telephon antik dll), sepeda onthel antik, sepeda motor koeno,
perabot-perabot roemahan dari kajoe, Dokoemen-dokoemen Koeno, Boekoe-boekoe
Koeno, oeang-oeang koeno dan masih banjak lagi barang antik lainnja jang
diperdjoeal belikan di acara Malang Kembali ini. Perloe diketahoei bagi
Pengoenjoeng Festival Malang Kembali diwadjibkan memakai pakaian model koeno/batik/pakaian
adat /kebaja/pakaian noni-noni belanda dan pengoenjoeng dilarang memakai
pakaian jang berbahan Jeans. Bagi para pengoenjoeng jang memiliki Sepeda onthel
ataoe sepeda motor koeno ataoe Dokar dapat dibawa ke Acara ini dan dapat
dipergoenakan secara hilir moedik mengelilingi Idjen Straat dengan Soeasana
Tempo Doeloe jang sesoenggoehnja. Atjara sematjam ini patoet dipertahankan dan
diagendakan setiap tahoen karena dengan mengadakan festival sematjam ini dapat
meningkatkan pendapatan bagi pedagang-pedagang
ketjil ataoe pedagang kaki lima dan sebagai daja tarik wisatawan baik domestik ataoe mancanegara. Setiap kali diadakan pasti pengoendjoeng
atjara ini selaloe membloedak jang rata-rata dikoendjoengi kaoem moeda. Dengan
atjara sematjam ini bisa mendjaga kelestarian boedaja bangsa kita jang adi
loehoeng karena diatjara ini disoegoehkan berbagai kesenian “Tarian, tembang,
Dolanan bahkan djadjanan tempo doeloe jang
sekarang tidak ada jang joeal”. Semoga
kota-kota lain di Indonesia bisa mentjontoh Atjara sematjam ini sebagai salah satoe tjara oentoek
melestarikan keboedajaan kita. Terimakasih Kota Malang semoga ini mendjadi
Inspirasi Kota Lain.
Jepretan Festival Malang Kembali
Pembagian Zona Diacara Festival Malang Kembali
Pembagian Zona Diacara Festival Malang Kembali
Stan-stan khas FKM dengan model gubug
Makanan Yang dijualpun tak kalah unik dan menarik
Semakin sore semakin membudlak pengunjungnya
Apabila sayang anak belilah sepeda roda tiga antik ini
Besi tuapun diperjual belikan disini
Kampoeng Oeang Lama tempat Favorit muda mudi
Tempat jualan karcis transportasi tempo dulu alias DOKAR
Jalan-jalan yuk ke kota Malang sambil melihat keunikan acara Festival Malang Kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar